Oleh: Fachry Nur Mallo* dan Moh. Ihsan Nur Mallo**
PENDAHULUAN
Desksripsi Pulau
Pasoso
Pulau Pasoso beserta perairan lautnya
merupakan kawasan Suaka Margasatwa Laut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dengan luas kurang lebih 5.000 ha, yang
dikhususkan untuk melindungi segala aktifitas penyu di tempat ini. Luas daratan
Pulau Pasoso 49 ha. Secara administrasi Pulau Pasoso termasuk wilayah Desa
Pomolulu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Dari
hasil pengukuran KPB Spilornis menggunakan peta, diketahui jarak Pulau Pasoso
dari daratan Sulawesi terdekat 12 m.
Sebagian besar daratan Pulau Pasoso
merupakan hutan primer bercampur jenis tumbuhan pantai. Hutan ini ini
kondisinya relatif masih baik. Pada vegetasi hutan ini ditemukan beragam jenis
tumbuhan, yang dominan adalah Ficus
spp., Diospyros sp., Alstonia sp. dan Dehaasia sp. Kondisi tanah pada vegetasi berhutan cukup subur.
Tanah ini bercampur dengan serasah-serasah tanaman yang lapuk bersama batu
karang yang mulai hancur (Sakada-BQD, 1991). Pesisir pantai Pulau Pasoso
didominasi pantai bertebing karang. Tebing-tebing tersebut bila air laut pasang
akan tergenangi air laut setengah atau seluruhnya. Di atas tebing-tebing
terbentuk vegetasi tumbuhan pantai yang memiliki ciri-ciri berukuran kerdil,
berbatang keras dan kurus, karena kurangnya unsur hara atau tanah menjadi
tempat tumbuh tumbuhan. Selain areal pantai bertebing, juga terdapat pantai
berpasir, tidak luas di bagian tenggara. Didominasi bentuk dari vegetasi
formasi Baringtonia dan dari formasi Pescaprae.