Selasa, 29 Mei 2018

BURUNG-BURUNG DATARAN TINGGI JAWA BARAT: CATATAN DI RANCA UPAS


Oleh: Fachry Nur Mallo
Gambar 1. Foto Nisaetus bartelsi.  saya menjumpainya pertamakali saat mendapatkan foto ini
Pada April hingga Nopember angin timur yang bersifat kering berasal dari udara zona bertekanan tinggi di padang gurun Australia bergerak menyapu daerah disekitarnya; termasuk Nusa  Tenggara, selatan Sulawesi, Jawa hingga Sumatera bagian selatan. Dampaknya, mempengaruhi vegetasi yang bersifat kering pada daerah yang di laluinya. Jika kita melakukan perjalanan dari Timor hingga Jawa, jejak-jejak dampak  kekeringan tersebut dapat kita saksikan. Timor dan pulau-pulau di timur Nusa Tenggara merasakan dampak yang paling parah, sehingga vegetasi terbentuk di kawasan tersebut berupa hutan-hutan monsoon bersifat tandus dan kering. Semakin ke barat kondisi vegetasi  perlahan-lahan berubah semakin subur, masing-masing melewati barat Nusa Tenggara, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah dan  Jawa Barat. Sehingga diantara daerah tersebut, Jawa Barat yang paling subur vegetasinya, karena hanya merasakan sedikit dampak kekeringan tersebut. 

Minggu, 06 Mei 2018

CATATAN BARU GAJAHAN BESAR (NUMENIUS ARQUATA ) DI SULAWESI

Foto 1.  Numenius arquata dan Limosa limosa di Muara Sungai Palu

Awal 2014 Dadang Dwi Putra menyerahkan beberapa fotonya hasil hunting  pada 15 Oktober 2013 di pesisir Pantai Talise dan Muara Sungai Palu. Dia juga menanyakan  jenis gajahan dalam foto tersebut, terbang bersama sejenis burung pantai di Muara Sungai. Saya lama mengamati foto tersebut tetapi saya tidak mengetahui jenis kedua  burung tersebut.  
Setelah pulang ke rumah dan beberapa hari kemudian, saya mencoba mengidentifikasi lagi, tetapi tetap belum berhasil mengetahui jenisnya. Saya hanya menduga mungkin Numenius madagascariensis muda, tetapi hal itu belum meyakinkan saya.