Minggu, 06 Mei 2018

CATATAN BARU GAJAHAN BESAR (NUMENIUS ARQUATA ) DI SULAWESI

Foto 1.  Numenius arquata dan Limosa limosa di Muara Sungai Palu

Awal 2014 Dadang Dwi Putra menyerahkan beberapa fotonya hasil hunting  pada 15 Oktober 2013 di pesisir Pantai Talise dan Muara Sungai Palu. Dia juga menanyakan  jenis gajahan dalam foto tersebut, terbang bersama sejenis burung pantai di Muara Sungai. Saya lama mengamati foto tersebut tetapi saya tidak mengetahui jenis kedua  burung tersebut.  
Setelah pulang ke rumah dan beberapa hari kemudian, saya mencoba mengidentifikasi lagi, tetapi tetap belum berhasil mengetahui jenisnya. Saya hanya menduga mungkin Numenius madagascariensis muda, tetapi hal itu belum meyakinkan saya.

Foto 2.  Numenius arquata dan Limosa limosa awalnya terlihat cukup jauh terbang dari arah utara
 sebelum hinggap di Muara Sungai Palu.
Akhirnya saya menyimpan foto tersebut, tidak berupaya mencari tahu jenisnya.  Saya berencana akan mendiksusikan hal itu pada teman-teman di Jawa yang lebih ahli mengidentifikasi burung pantai.  Tetapi rencana tersebut terlupakan, karena saya larut dengan kesibukan, dan juga dalam pikiran saat itu, mungkin gajahan tersebut hanya Numenius madagascariensis muda.
Pada 8 Nopember 2015, 20 Desember 2015 dan 10 Januari 2016, saya melakukan pengamatan burung pantai di Tambak Ikan Desa Tawang Sari, Cirebon.  Dari pengamatan tersebut saya menjumpai cukup banyak jenis burung pantai dan laut, tetapi yang menarik saya keberadaan Numenius arquata dan Limosa limosa. Setelah melihat keduanya saya tiba-tiba teringat dua jenis burung dipotret Dadang Dwi Putra di Muara Sungai Palu yang belum saya ketahui jenisnya, Sepertinya mirip keduanya.
Setelah pulang saya mencocokan ciri morfologisnya, ternyata positif jenisnya Numenius arquata dan Limosa limosa. Agar tidak salah mengidentifikasi, saya mengkonfirmasi pada mas Iwan Londo mengenai Numenius arquata.  Mas Iwan Londo juga membenarkan pandangan saya. Dengan demikian dapat dipastikan Numenius arquata juga tercatat di Sulawesi. Teman-teman pengamat burung sudah dapat memasukan jenis ini di dalam daftar burung-burung Sulawesi.
Dengan adanya ketambahan jenis ini, sehingga di Sulawesi terdapat lima  jenis gajahan (Numenius), yaitu: Numenius tahitiensis, Numenius phaeopus, Numenius minutus, Numenius aquata dan Numenius madagascariensis. Beberapa ornitolog meragukan jenis disebutkan pertama terdapat di Sulawesi.
Penemuan ini menimbulkan tanda tanya, mengapa jenis tersebut selama ini tidak dijumpai di Sulawesi? Mungkin alasan utama, karena Sulawesi bukan merupakan jalur migrasinya. Selain itu, mungkin juga telah dijumpai oleh pengamat tetapi karena tidak jeli sehingga mengira dijumpai Numenius madagascariensis, yang memang agak mirip, dan kadang kelompok kedua jenis tersebut sering berbaur.  Kondisi ini dapat mengecoh para pengamat burung. 
Perjumpaan Dadang Dwi Putra terhadap Limosa limosa di Muara Sungai Palu juga penting karena merupakan catatan baru kehadirannya di Lembah Palu dan sekitarnya. Pada semua tempat di Sulawesi jenis ini jarang dijumpai dibanding kerabatnya Limosa lapponica.
(Fahry Nur Mallo)

Daftar Isi

 Coates, B.J. and Bishop, K.D. 1997. A Guide to the Bird of Wallacea (Sulawesi, the Moluccas and the Lesser Sunda Islands, Indonesia). Alderley. Dove Publication.
Bhushan, B., Fry, G., Hibi, A., Mundkur, T., Prawiradilaga, D.M., Sonobe, K. and Usui, S. 1993. A Field Guide to the Waterbird of Asia. Tokyo. Wild Bird Society of Japan.
MacKinnon, J., Phillips, K., dan Balen, B.V., 1992. Panduan Lapangan Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor. LIPI dan Birdlife-Indonesia Programme.
Mallo, F.N. 2016. Catatan Pengamatan Burung-burung di Jawa. Tidak dipublikasikan.
Mallo. F.N., dan Putra, D.D., 2017. Panduan Burung-burung Sulawesi. Tidak dipublikasikan. Celebes Bird Club. Palu.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar