Minggu, 13 Agustus 2017

KACAMATA SANGIHE (Zosterops nehrkorni)

ENDEMIK PULAU SANGIHE. Saat berangkat ke Pulau Sangihe Mei 2014, walaupun peluangnya kecil saya sangat mengharap menjumpai burung ini, bahkan memotretnya. Tapi sayang, hingga meninggalkan Sangihe, saya tidak berhasil menjumpainya. Jenis sangat langka, sehingga IUCN menetapkan statusnya dalam kategori Sangat Terancam Punah (Critically Endangered). Sejak specimennya pertamakali dikoleksi, hampir semua survei selanjutnya gagal menjumpai burung ini. Saat ini diperkirakan populasinya tidak lebih dari 50 ekor dan bertahan hidup hanya pada hutan primer dan sekunder tua seluas 500 ha di Gunung Sahedaruman. Ironisnya areal tersebut tidak termasuk kawasan konservasi/lindung, sehingga sangat potensi dirambah.

Untuk mengobati kerinduan pada burung ini, saya mencoba melukisnya. Morfologinya pada lukisan ini mengacu deskripsi Rasmussen, et al. One on the Specific Status of the Sangihe White-eye Zosterops nehrkorni and the Taxonomi of the Black-crowned White-eye Zosterops atrifrons complex. Forktail 16 (2000). Kondisi landscapenya disesuaikan sedekat mungkin dengan kondisi habitatnnya, terutama keberadaan herba berbunga kuning, umum dihabitatnya. Tumbuhan tersebut sumber makanan utama burung nectarivore, juga mungkin makanan kacamata sangihe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar