Kamis, 07 Juli 2022

STATUS KEBERADAAN BENTET KELABU (Lanius schach) DI SULAWESI

 

Foto Lanius schach

Pendahuluan

Penyebaran Bentet Kelabu secara global meliputi selatan tengah Kazakhstan, Selatan Uzbekistan, timur Turkmenistan, Kyrgyzstan, Tajikistan, utara tengah dan timur Afghanistan dan Pakistan, India dan utara Sri Lanka, tengah, selatan dan tenggara China (termasuk Hainan), Taiwan, utara Vietnam (Tonkin dan Annam), Nepal, utara dan selatan Laos dan utara Thailand, mungkin selatan Myanmar (Tenasserim), selatan Semenanjung Malaysia, Sumatra, Jawa, tenggara dan timur laut Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, Philippina (kecuali Palawan dan Sulu) dan, Kepulauan Sulu (Jolo), di selatan Philippina, timur Papua (del Hoyo et al. 2016).

Secara alami bentet kelabu tidak dijumpai di Sulawesi, tetapi beberapa dekade terakhir, tercatat di Sulawesi dengan status introduksi dengan tujuan untuk membasmi belalang Sexava nubila di Kepulauan Talaud dan  Bolaang Mongondow Selatan, serta peliharaan terlepas di Lembah Palu (Mallo 2020). 

       Burung ini umumnya soliter atau kadang berpasangan bertengger atau terbang di areal terbuka pada tepi hutan, pepohonan di lahan budidaya dan taman-taman di kota.

Status keberadaan di Sulawesi

Di Sulawesi Bentet Kelabu tercatat di tiga lokasi, yaitu Pulau Salebabu, Kepulauan Talaud, Desa Dumagin, Kec. Pinolosian Timur, Bolaang Mongondow Selatan dan Lembah Palu. Lokasi pertama dan kedua didatangkan dari Jawa untuk mengendalikan hama belalang Sexava nubila, sedangkan di Lembah Palu merupakan burung peliharaan terlepas, telah hidup liar (Mallo 2020). 

Di Pulau Salebabu, Kepulauan Talaud pada bulan Agustus 2011 telah dilepas 30 jantan dan 10 betina,  yang didatangkan  dari Yogyakarta untuk mengendalikan hama belalang (Sexava nubila).  Dan sejak dilepaskan beberapa tahun kemudian telah diteliti, dan telah berkembang biak dan menyebar dalam area cukup jauh di sekitarnya dari lokasi awal pelepasan.  Pada bulan Mei 2012 dan Juli 2012 teramati juvenile di Pulau Salebabu (Lala 2016).

Dari hasil penelitian diketahui daya makan burung ini terhadap belalang cukup tinggi. Di Desa Dumagin jenis ini dapat memangsa imago belalang Sexava coriacea sebanyak 1-2 ekor/jam sedangkan nimfa muda dan tua masing-masing sebanyak 9 ekor/jam dan 6 ekor/jam (Lala et al. 2010a dalam Lala 2016).  Berdasarkan kemampuan memakan tersebut, diperkirakan jenis ini dapat memangsa imago belalang Sexava coriacea sebanyak 6-12 ekor/hari, nimfa muda dan tua masing-masing 54 ekor/hari dan 36 ekor/hari dalam kondisi terkendali (Lala 2016).

Di Lembah Palu, telah ditemukan dibeberapa tempat; pada tahun 2020 Mahdar menjumpai beberapa ekor disekitar kampus Universitas Tadulako, satu ekor di potret pada  pohon mati, dan tahun 2022 Donny Heru Kristianto juga memotret di Lembah Palu. Merupakan jenis burung banyak dipelihara di Kota Palu dan sekitarnya, yang didatangkan pedagang burung dari Jawa. 

Ucapan terima kasih

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu memberikan data dan informasi digunakan dalam tulisan ini, diantara mas Imam Taufiqurrahman, yang telah memberikan dan telah mengirimkan artikel data burung Bentet Kelabu di Kepulauan Talaud, Mahdar dan Donny Heru Kristianto telah memposting di facebook foto hasil pengamatan burung ini di Lembah Palu, sehingga datanya dapat diketahui. Dan tidak kalah penting adik saya Moh. Ihsan Nur Mallo, yang telah membantu mengedit dan memposting tulisan ini.

Daftar Pustaka

Coates, B.J. & Bishop, K.D. (2000). Panduan Lapangan Burung-burung di Kawasan Wallacea (Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara). Terjemahan. Bogor. Birdlife-Indonesia Programme dan Dove Publication.

Eaton, J.A., van Balen, B., Brickle, N.W. & Rheindt, F.E. 2016. Birds of the Indonesian Archipelago, Greater Sunda and Wallacea. Lynx Edicions, Barcelona.

MacKinnon, J., Phillips, K., & van Balen, B. (1992). Panduan Lapangan Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor. LIPI dan Birdlife-IP.

Mallo, F.N. (2020). Data base Burung Sulawesi. Palu Celebes Bird Club (CBC).

Lala, F. (2016). Kemapanan Burung Bentet Kelabu (Lanius schach) asal Yogyakarta di      Pulau Salebabu. Buletin Palma, Vol. 17. No. 1 (2016)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar