Kamis, 25 Maret 2021

CATATAN PERBURUAN RAPTOR MEMANFAATKAN VEGETASI TERBAKAR DI SULAWESI

 Oleh: Fachry Nur Mallo

Pendahuluan

Di beberapa tempat di dunia telah diamati bahwa beberapa jenis raptor mendatangi lahan terbakar untuk mendapatkan mangsa yang keluar dari dalam vegetasi.  Bahkan diduga beberapa jenis raptor menjadi pemicu kebakaran hutan, karena ikut mengangkut bara api sehingga memperluas sebaran api, tetapi hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Gambar 1.  Foto Spilornis rufipectus bertengger di Pohon di hamparan padang rumput Taman Nasional Rawa Aopa-Watumohai

Penulis mencoba mengumpulkan data fenomena ini dilakukan raptor di Sulawesi. Dari data didapatkan, di Sulawesi terdapat empat jenis raptor yang memanfaatkan kebakaran lahan untuk mendapatkan mangsa yang tercatat di Sulawesi dan di luar Sulawesi; Spilornis rufipectus, Circaetus gallicus, Haliastur indus, Milvus migrans dan Falco tinnunculus, tetapi hanya satu catatan di Sulawesi,  Spilornis rufipectus.  Catatan di luar Sulawesi akan bermanfaat menjadi rujukan di Sulawesi, sehingga menjadi fokus perhatian saat melakukan kajian.

Perburuan Memanfaatkan Kebakaran Vegetasi

Spilornis rufipectus, merupakan satu-satunya raptor tercatat melakukan aktifitas memanfaatkan kebakaran vegetasi berburu mangsa di Sulawesi. Mungkin kejadian ini sering terjadi di Sulawesi tetapi jarang tercatat. Satu-satunya catatan ini dari  Ferguson-Lees & Christie. Menurut Ferguson-Lees & Christie (2001) dalam the Peregrine Fund, burung ini sering terlihat mencari makan di atas padang rumput terbuka, dan tertarik pada kebakaran rumput.

Tiga jenis lain tercatat dari luar Sulawesi; Circaetus gallicus sering terlihat mencari makan di atas padang rumput terbuka, dan tertarik pada kebakaran rumput (Ferguson-Lees & Christie 2001; Coates & Bishop 1997). Di Semenanjung Melayu juga teramati satu individu mencari makan di rumput terbuka yang terbakar (Wells 1999 dalam the Peregrine Fund).  Haliastur indus dan Milvus migrans juga tertarik pada kebakaran hutan (Menurut Wells; Irwin 1981 dalam the Peregrine Fund). Di Semenanjung Melayu Wells (1999) dalam the Peregrine Fund mengamati Milvus migrans tertarik pada tunggul dan api jerami, mungkin untuk menangkap mangsa hidup yang memerah, tetapi tidak ada perburuan aktif yang dilaporkan. Herklots (1967) dalam the Peregrine Fund menjelaskan Falco tinnunculus individu berkumpul di api dan mencari mangsa dengan terbang  di arus udara panas di depan garis api.

Gambar 2. Foto Haliastur indus terbang di areal rawa terbuka di Morowali Utara 

Ketiga jenis ini mungkin juga melakukan aktifitas berburu mangsa memanfaatkan kebakaran vegetasi di Sulawesi, tetapi belum tercatat. Mengingat pengamatan aktifitas makan terhadap raptor Sulawesi jarang dilakukan.

Circus assimilis nampaknya berpotensi melakukan perilaku demikian, mengingat areal pencarian makanan utama burung ini  pada areal padang rumput, dan semak-semak pendek kering. Tipe vegetasi tersebut sangat mudah terbakar. Di  Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara, setiap tahun terjadi kebakaran padang rumput dan semak rendah kering dalam skala luas, di areal ini populasi burung ini cukup tinggi. Mungkin tertinggi di Sulawesi. Tetapi penulis belum menjumpai jenis ini berburu pada vegetasi yang terbakar. Frekuensi pengamatan penulis lakukan terhadap burung ini relatif jarang (Mallo 2020).

Gambar 3. Foto Milvus migrans di Lembah Palu

Kebakaran pada vegetasi semak dan padang rumput menyebabkan banyak hewan yang hidup dalam vegetasi tersebut keluar menyelamatkan diri keluar dari dalam vegetasi sehingga lebih mudah dilihat dan ditangkap. Kondisi ini dimanfaatkan raptor untuk berburu hewan-hewan tersebut. Umumnya hewan yang diburu raptor tersebut adalah mamalia berupa tikus, dan reptilia seperti berbagai macam ular dan kadal (Mallo 2020).  

Ucapan Terima Kasih

Penulis menyampaikan terima kasih kepada adik penulis Moh. Ihsan Nur Mallo, telah membantu mengedit dan manerbitkan tulisan ini.  Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu selama melakukan kegiatan di lapangan dan penulisan artikel ini.

Daftar Pustaka

Coates, B.J. & Bishop, K.D. 1997. A Guide to the Bird of Wallacea (Sulawesi, the Moluccas and  the Lesser Sunda Islands, Indonesia). Alderley. Dove     Publication.

Mallo, F.N. 2020. Data Base Burung Sulawesi. Celebes Bird Club (CBC) (Dalam Persiapan).

The Peregrine Fund. Global Raptor Information Network. http://www.globalraptors.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar