Oleh: Fachry Nur MalloGambar 1. Prinia familiaris di vegetasi semak pemukiman Kelurahan Kayamanya, Poso.
Pendahuluan
Prinia familiaris tersebar terbatas di Sumatra, Jawa dan Bali. Juga dilaporkan di Kalimantan dan Lombok. Cukup umum di Sumatra dan Bali, tetapi sangat jarang di Jawa (Atlas Burung Indonesia 2020). Laporan di Kalimantan dan Lombok mungkin introduksi. Di Sulawesi, pada 25 Juni 2013 penulis menjumpai sepasang di hutan mangrove Pantai Talise (Mallo 2023), selanjutnya ditemukan dibanyak tempat lain di Lembah Palu, mungkin telah menyebar di seluruh Lembah Palu. Dipastikan introduksi dari luar Sulawesi.
Acridotheres javanicus endemik Jawa dan Bali. Telah diintroduksi ke
beberapa tempat, termasuk Sulawesi. Di daratan Sulawesi telah dijumpai
dibeberapa tempat; tanggal 4 April 2012 dua individu teramati di Kalasey, dekat
Manado (Mallo 2023). Di Lembah Palu, tanggal 29 Maret 2017 Nurlin Djuni
memotret sepasang di Toaya, dan penulis mengamati di tiga tempat; tanggal 18
Mei 2023 penulis mengamati tiga individu memakan buah Annona squamosa di
Jalan Kancil, Tatura, 5 Juni 2023 beberapa individu di Desa Sunju, Kabupaten
Sigi, dan Oktober – Nopember 2023 sekelompok kecil rutin memakan buah Syzygium
cumini di Kelurahan Mamboro Barat, Kota Palu.
Perjumpaan di lapangan
Pada 2 Oktober 2023 penulis menjumpai satu
individu Prinia familiaris di vegetasi semak pemukiman, dekat hutan
sekunder Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Poso. Teramati sedang
bersuara dan mencari makan. Selanjutnya tanggal 17 Nopember 2023 penulis
menjumpai dua individu pada ketinggian 510 m, sedang bertengger pada pohon
semak setinggi tiga meter, di tepi jalan raya Kebun Kopi, Desa Nupabomba,
Kecamatan Tanatonvea, Kabupaten Donggala. Teramati sedang bersuara, lalu terbang
karena terganggu.
Pada bulan April, Mei dan Juni 2023 penulis
menjumpai Acridotheres javanicus berjumlah total di atas 25 individu di
Kota Poso dan area terbuka sekitarnya. Teramati soliter berpasangan,
berkelompok kecil (empat individu) hingga besar (12 individu), terbang
melintasi pemukiman dan areal lahan budidaya, atau bertengger di pohon tinggi,
terutama Mangifera indica, dan pohon Palem di tengah dan tepi pemukiman,
serta mencari sisa makanan manusia di tepi pantai.
AnalisaGambar 2. Acridotheres javanicus di Jembatan Kabose, Kelurahan Kayamanya Poso
Prinia familiaris dan Acridotheres javanicus telah tersebar
masing-masing di tiga tempat Sulawesi; Prinia familiaris di Lembah Palu,
Kebun Kopi dan Poso, sedangkan Acridotheres javanicus di Manado, Lembah
Palu dan Poso. Mungkin sumber penyebaran populasi Prinia familiaris di Kebun
Kopi berasal dari Lembah Palu, karena lokasi perjumpaan di Kebun kopi dekat
Lembah Palu.
Tidak menutup kemungkinan kedua spesies burung
tersebut juga tersebar di tempat lain di Sulawesi, pada tempat yang tidak
pernah dikunjungi pengamat.
Ucapan Terima Kasih
Penulis menyampaikan terima kasih kepada adik
penulis, Moh. Ihsan Nur Mallo, telah membantu mengedit dan mangupload tulisan
ini. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu
yang telah membantu sehingga suksesnya penulisan ini.
Daftar Pustaka
Atlas Burung Indonesia (2020).
Atlas Burung Indonesia: wujud karya peneliti amatir dalam memetakan burung
nusantara. Yayasan Atlas Burung Indonesia. Batu.
del Hoyo, J., & Collar,
N.J. (2016). Illustrated Checklist of
the Bird of the World, Volume 1 Non Passerines. Birdlife International.
Mallo, F.N., (2023). Data Base
Burung Sulawesi. Celebes Bird Club (CBC)(Dalam Persiapan).
Telah diperbaharui 30 Juni 2023.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar