Selasa, 21 November 2023

PENGAMATAN PERENJAK JAWA (PRINIA FAMILIARIS) DAN KERAK KERBAU (ACRIDOTHERES JAVANICUS) DI POSO DAN KEBUN KOPI; CATATAN BARU DI SULAWESI

Oleh: Fachry Nur Mallo

Gambar 1.  Prinia familiaris di vegetasi semak pemukiman Kelurahan Kayamanya, Poso.

Pendahuluan

Prinia familiaris tersebar terbatas di Sumatra, Jawa dan Bali. Juga dilaporkan di Kalimantan dan Lombok. Cukup umum di Sumatra dan Bali, tetapi sangat jarang di Jawa (Atlas Burung Indonesia 2020). Laporan di Kalimantan dan Lombok mungkin introduksi. Di Sulawesi, pada 25 Juni 2013 penulis menjumpai sepasang di hutan mangrove Pantai Talise (Mallo 2023), selanjutnya ditemukan dibanyak tempat lain di Lembah Palu, mungkin telah menyebar di seluruh Lembah Palu. Dipastikan introduksi dari luar Sulawesi.

Acridotheres javanicus endemik Jawa dan Bali. Telah diintroduksi ke beberapa tempat, termasuk Sulawesi. Di daratan Sulawesi telah dijumpai dibeberapa tempat; tanggal 4 April 2012 dua individu teramati di Kalasey, dekat Manado (Mallo 2023). Di Lembah Palu, tanggal 29 Maret 2017 Nurlin Djuni memotret sepasang di Toaya, dan penulis mengamati di tiga tempat; tanggal 18 Mei 2023 penulis mengamati tiga individu memakan buah Annona squamosa di Jalan Kancil, Tatura, 5 Juni 2023 beberapa individu di Desa Sunju, Kabupaten Sigi, dan Oktober – Nopember 2023 sekelompok kecil rutin memakan buah Syzygium cumini di Kelurahan Mamboro Barat, Kota Palu.

Perjumpaan di lapangan

Pada 2 Oktober 2023 penulis menjumpai satu individu Prinia familiaris di vegetasi semak pemukiman, dekat hutan sekunder Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Poso. Teramati sedang bersuara dan mencari makan. Selanjutnya tanggal 17 Nopember 2023 penulis menjumpai dua individu pada ketinggian 510 m, sedang bertengger pada pohon semak setinggi tiga meter, di tepi jalan raya Kebun Kopi, Desa Nupabomba, Kecamatan Tanatonvea, Kabupaten Donggala. Teramati sedang bersuara, lalu terbang karena terganggu.

Pada bulan April, Mei dan Juni 2023 penulis menjumpai Acridotheres javanicus berjumlah total di atas 25 individu di Kota Poso dan area terbuka sekitarnya. Teramati soliter berpasangan, berkelompok kecil (empat individu) hingga besar (12 individu), terbang melintasi pemukiman dan areal lahan budidaya, atau bertengger di pohon tinggi, terutama Mangifera indica, dan pohon Palem di tengah dan tepi pemukiman, serta mencari sisa makanan manusia di tepi pantai. 

Gambar 2. Acridotheres javanicus di Jembatan Kabose, Kelurahan Kayamanya Poso
Analisa

Prinia familiaris dan Acridotheres javanicus telah tersebar masing-masing di tiga tempat Sulawesi; Prinia familiaris di Lembah Palu, Kebun Kopi dan Poso, sedangkan Acridotheres javanicus di Manado, Lembah Palu dan Poso. Mungkin sumber penyebaran populasi Prinia familiaris di Kebun Kopi berasal dari Lembah Palu, karena lokasi perjumpaan di Kebun kopi dekat Lembah Palu.

Tidak menutup kemungkinan kedua spesies burung tersebut juga tersebar di tempat lain di Sulawesi, pada tempat yang tidak pernah dikunjungi pengamat.

Ucapan Terima Kasih

Penulis menyampaikan terima kasih kepada adik penulis, Moh. Ihsan Nur Mallo, telah membantu mengedit dan mangupload tulisan ini. Serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah membantu sehingga suksesnya penulisan ini.

Daftar Pustaka

Atlas Burung Indonesia (2020). Atlas Burung Indonesia: wujud karya peneliti amatir dalam memetakan burung nusantara. Yayasan Atlas Burung Indonesia. Batu.

del Hoyo, J., & Collar, N.J.  (2016). Illustrated Checklist of the Bird of the World, Volume 1 Non Passerines. Birdlife International.

Mallo, F.N., (2023). Data Base Burung Sulawesi. Celebes Bird Club (CBC)(Dalam           Persiapan). Telah diperbaharui 30 Juni 2023. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar